MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) meluncurkan program Mudik Gratis Lebaran 2024 dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN/BUMD) dan lembaga keuangan.
Dalam rapat bersama stakeholder yang dipimpin Sekda Sumut, Arief S Trinugroho, di Lt.2 Kantor Gubernur Sumut, Kamis (14/3/24), Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan dan kemacetan serta memberikan kenyamanan kepada masyarakat dalam perjalanan mudik.
“Data Polda Sumut 2024 menunjukkan, setiap hari empat nyawa melayang akibat kecelakaan lalu-lintas yang didominasi oleh pengguna sepeda motor. Karena itu, penggunaan moda transportasi massal seperti bus menjadi solusi untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan,” ujar Agustinus Panjaitan.
Agustinus menyebut, dalam program Mudik Gratis Lebaran ini, tersedia 65 unit bus dengan total 2.780 seat yang disiapkan untuk melayani pemudik. Rute yang disediakan mencakup berbagai daerah di Sumatera Utara seperti Penyabungan, Padang Sidempuan, Gunung Tua, Sibolga, Barus, Kotapinang, Rantau Parapat, dan Salak
Agustinus menekankan pentingnya optimalisasi kuota yang disediakan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. “Kita harapkan kuota 2700 lebih itu bisa digunakan optimal, tidak disia-siakan,” katanya.
Selain penyediaan bus, Dishub Sumut juga memberikan akomodasi kepada pemudik berupa baju kaos, snack, dan nasi kotak untuk menambah kenyamanan selama perjalanan.
Berbagai pihak seperti Bank Indonesia, Bank Sumut, Bank Mandiri, Jasa Raharja, PTPN 1, PT KIM, PT Pelni, PT PNM, PT PPSU, PT KAI, Inalum, dan Pertamina Patra Niaga Sumbagut telah menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung penuh program Mudik Gratis Lebaran 2024 Pemprov Sumut.
Sekda Provsu, Arief S Trinugroho menyoroti pentingnya pemahaman terhadap sasaran pemudik, yang mayoritas berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Dalam upaya menangani hal ini, Arief menegaskan, penyediaan sarana transportasi massal untuk mudik gratis merupakan langkah yang tepat untuk menekan penggunaan sepeda motor, yang tidak sesuai untuk perjalanan jarak jauh dan menekan inflasi.
“Dalam menghadapi mudik, kita juga perlu memperhatikan dampaknya terhadap inflasi pada hari-hari besar keagamaan. Karena itu, pertumbuhan ekonomi perlu dijaga agar stabil, dengan mengendalikan inflasi serta mengurangi kecelakaan, polusi udara, dan kemacetan,” imbuhnya.
Arief mengajak semua pihak terlibat, termasuk BUMN/BUMD dan perusahaan swasta, untuk bersinergi dalam menyediakan solusi bagi masyarakat. Dia menegaskan pentingnya kerjasama dengan perusahaan-perusahaan daerah untuk memberikan dukungan bagi masyarakat pada hari-hari besar keagamaan.
“Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat melaksanakan hal-hal besar dengan lebih ringan, memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat,” pungkas Arief.
Dukungan dari OPD, BUMN/BUMD, dan lembaga keuangan diharapkan dapat memperkuat program Mudik Gratis Lebaran 2024 dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumut. (Red)